Kamis, 21 Mei 2009

MengeLoLa rasa Takut

MENGELOLA RASA TAKUT

Prof. Dr. Roy Sembel (Smart_WISDOM@ yahoogroups. com), Dekan Fakultas
Ekonomi, Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta

Sandra Sembel, pemerhati dan praktisi pengembangan SDM
(ssembel@yahoo. com)

Semua orang pasti pernah merasa takut. Perasaan ini memang sangat
manusiawi. Tetapi, jika perasaan ini tidak dikelalo dengan baik, maka
bisa jadi hidup kita akan dibelenggu oleh rasa takut, dan kita tidak
akan pernah mampu melakukan hal-hal yang luar biasa. Sebaliknya, jika
kita mampu mengelola rasa takut ini dengan efektif, tak ada kata
mustahil dalam kamus kehidupan kita. Apapun yang kita inginkan,
dengan kemauan, kerjakeras dan strategi yang tepat, mimpi kita akan
lebih mudah terwujud. Lalu, bagaimana kita mengelola rasa takut
tersebut? Simak yang berikut..

Mengapa Takut?

Rasa takut muncul karena berbagai alasan, antara lain:

Tak Kenal. Biasanya kita takut karena kita tak kenal. Seperti juga
kata pepatah: tak kenal maka tak sayang.. Tetapi, mungkin lebih tepat
kalau kita katakan "Takut karena tak kenal". Banyak orang yang tidak
mau berubah atau menolak untuk berubah karena mereka takut akan apa
yang mereka hadapi di depan mereka. Mereka lebih memilih untuk
menjalani hidup yang selama ini mereka sudah kenal. Mereka takut pada
masa depan yang masih belum jelas. Padahal mungkin saja masa depan
mereka bahkan menjadi lebih baik dari yang ada sekarang. Karena
itulah banyak orang yang sudah puas dengan hidup saat ini. Seperti
Pak Bejo, tukang bakso langganan penulis, yang sejak penulis masih
sekolah di SD sampai penulis sudah bekerja, Pak Bejo masih berprofesi
sebagai tukang bakso keliling, tanpa ada perubahan yang signifikan.

Pengalaman Buruk. Salah satu alasan lain dari ketakutan adalah
pengalaman buruk. Kegagalan bisa menjadi pengalaman buruk yang
membuat seseorang takut untuk mencoba lagi. Padahal orang sukses
bukanlah orang yang super. Mereka adalah orang biasa yang justru
berani mengalami kegagalan dalam jumlah yang lebih banyak dari orang
biasa. Dari berbagai kegagalan inilah mereka belajar untuk menjadi
sukses. Keberanian untuk bangkit dari kegagalan membuat mereka
menjadi sosok yang luar biasa.

Ingin Sempurna. Ada juga orang yang takut mencoba karena ia ingin
segala sesuatunya sempurna: persiapan sempurna, perlengkapan
sempurna, informasi lengkap, dan hasil yang sempurna pula. Padahal di
dunia ini sulit sekali mencari yang sempurna, bahkan bisa dikatakan
tak ada yang sempurna. Jadi, jika menunggu sampai waktu yang paling
tepat untuk bertindak melakukan perubahan, kita tidak akan pernah
memulai.

Dampak Negatif dari Rasa Takut

Rasa takut yang tak dikelola dengan baik menimbulkan dampak negatif
yang bisa jadi kita sesali seumur hidup.

Tidak mau mencoba. Rasa takut membuat kita tidak mau mencoba. Untuk
meningkatkan diri dari SD ke SMP saja kita harus ikut ujian. Jika
kita tidak mau mengelola rasa takut gagal dalam ujian, pastilah kita
tidak akan ikut ujian dan kita tak akan pernah merasakan bagaimana
belajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Tidak mau berubah. Rasa takut membuat kita tidak mau berubah. Kita
sudah merasa sangat nyaman dengan kondisi sekarang sehingga kita
tidak mau lagi berubah. Jika kita tidak mau berubah kita akan
kehilangan kesempatan untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik,
suasana yang lebih menyenangkan.

Kehilangan Percaya Diri. Dampak lain dari rasa takut adalah
kehilangan percaya diri untuk melakukan sesuatu. Jika kita sudah
tidak percaya pada diri sendiri, bagaimana orang lain mau mempercayai
kita. Akibatnya kitapun sulit untuk maju, sulit untuk mengubah diri,
sulit untuk mengembangkan diri.

Putus Asa. Dampak yang palin mengerikan dari rasa takut adalah
kesedihan, ketakutan yang menumpuk sehingga kita menjadi stress dan
ujungnya adalah depresi dan putus asa. Jika kita sudah putus asa,
maka hidup kita tidak ada lagi nilainya. Keputus asaan membuat kita
berhenti berusaha. Keputus asaan membuat kita berhenti berkarya.
Apalah artinya hidup ini jika kita sudah berhenti berkarya?

Bagaimana Mengelola Rasa Takut?

Ada banyak cara untuk mengelola rasa takut agar rasa takut ini bisa
memacu kita untuk justru lebih berprestasi.

Akui Rasa Takut. Jika kita takut, tidak perlu ditutupi. Sebaliknya
kita perlu mengakui bahwa kita memiliki rasa takut. Dengan mengakui
rasa takut kita bisa menganalisa dari mana datangnya rasa takut
tersebut, sehingga kita bisa mencari strategi yang paling tepat untuk
mengelola rasa takut.

Kenali Sumbernya. Langkah selanjutnya setelah kita mengakui adanya
rasa takut adalah mencari sumber rasa takut tersebut: apakah karena
kita tidak memiliki cukup informasi untuk bertindak atau apakah rasa
takut ini datangnya dari pengalaman buruk? Jika rasa takut datang
dari informasi yang minim, kita bisa mencari tahu dengan bertanya
pada orang-orang yang tepat ataupun belajar untuk mempertajam
keterampilan yang dibutuhkan untuk bertindak mengubah nasib.
Seandainya rasa takut datangnya dari pengalaman buruk. Kita bisa
belajar dari pengalaman tersebut, dan mencoba cara baru yang berbeda,
agar bisa mendapatkan hasil yang berbeda pula.

Cari dukungan. Rasa takut juga bisa diatasi dengan mencari dukungan
orang lain. Jika kita belum pernah terjun kesuatu bidang yang ingin
kita coba, kita bisa belajar dari orang-orang yang sudah
berpengalaman di bidang tersebut. Belajar dari kesalahan dan
kegagalan mereka agar kita tidak perlu mengalami kegagalan dan
kesalahan yang sama. Kita juga bisa mencari dukungan dari orang-orang
yang sudah punya keterampilan atau pengetahuan yang lebih tinggi di
bidang yang akan kita tekuni tersebut. Kita bisa juga mengajak mereka
bekerja sama. Pak Ramli seoarang pemilik toko ban awalnya adalah
orang tak berada. Ia mau belajar dari seorang penambal ban dan
bekerja sebagai asistennya dengan bayaran yang minim, tetapi ia tidak
mengeluh, karena tujuannya adalah untuk belajar seluk beluk bisnis
tambal ban. Ketika ia sudah punya usaha tambal ban sendiri, ia juga
masih mau belajar di toko jual-beli ban dengan bayaran yang minim.
Hal ini dilakukannya sampai akhirnya ia mampu memiliki usaha jual-
beli ban sendiri.

Nah, apakah Anda ingin berubah? Rasa takut apa yang sedang Anda
hadapi? Akui rasa takut tersebut. Kenali sumbernya, dari dukungan dan
mulailah bertindak untuk mengatasi rasa takut dan meraih mimpi Anda.
Sukses untuk kita semua.

Tidak ada komentar: